Termometer yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari banyak jenisnya, di antaranya termometer klinis, termometer ruangan, dan termometer maksimum-minimum. Setiap jenis termometer tersebut mempunyai fungsi yang berbeda-beda.
Termometer
Klinis
Termometer klinis sering digunakan untuk mengukur suhu tubuh.
Umumnya, termometer ini digunakan oleh para dokter untuk mengetahui suhu
badan pasiennya. Termometer ini mempunyai skala dari 35 °C sampai dengan 42
°C. Hal ini dikarenakan suhu tubuh manusia tidak pernah kurang dari 35 °C
atau tidak pernah lebih dari 42 °C. Bagian-bagian termometer ini terdiri atas
tabung (terbuat dari kaca tipis), bagian sempit, batang kaca, dan air raksa.
Termometer
Ruangan
Termometer ruangan adalah termometer yang digunakan untuk
mengukur suhu suatu ruangan. Termometer ini umumnya mempunyai skala dari –20
°C sampai 50 °C. Untuk memudahkan pembacaan suhu, termometer ini biasanya
diletakkan menempel pada dinding dengan arah vertikal.
Termometer
Maksimum-Minimum
Termometer maksimum-minimum digunakan untuk mengukur suhu
tertinggi dan suhu terendah di suatu tempat. Termometer ini dapat mengukur
suhu maksimum dan suhu minimum sekaligus. Hal ini dapat dilakukan karena
termometer maksimum-minimum terdiri atas raksa dan alkohol (sekarang
digunakan minyak creosote). Raksa digunakan untuk mengukur suhu maksimum,
sedangkan alkohol digunakan untuk mengukur suhu minimum.